(Minggu 30/10/22) – Saat ini, masih sering ditemui berbagai kendala penggunaan obat dalam masyarakat umum. Salah satu yang masih sering ditemui adalah tentang pengelolaan dan cara membuang obat yang benar. Kurangnya edukasi dan wawasan mengenai penggunaan obat yang benar adalah salah satu faktor mengapa hal ini masih sering ditemui pada masyarakat. Edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat adalah salah satu upaya pemerintah meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan obat dengan benar, meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam menggunakan dan mengelola obat dengan baik dan benar.
Pada hari Minggu, 30 Oktober 2022, PIONEER mendapatkan undangan dari BEM FF UNEJ untuk dapat mengisi materi edukasi obat kepada masyarakat Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, melalui kegiatan Desa Farmasi 2022. Desa Farmasi merupakan program kerja tahunan dari Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FF yang bergerak untuk membina suatu desa dengan memberikan edukasi dan pembinaan untuk mengembangkan potensi dari desa tersebut agar dapat berkembang secara maksimal. Materi yang dibawakan adalah mengenai DAGUSIBU Obat. Materi disampaikan oleh Pembina PIONEER Ibu apt. Ika Norcahyanti, S.Farm., M.Sc. yang bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui dan menerapkan cara mengolah obat-obatan dengan baik dan benar. Rangkaian kegiatan Desa Farmasi berjalan dengan lancar, masyarakat desa sangat berantusias di setiap kegiatan yang diikuti. Hal ini ditunjukkan dengan respon positif dan keaktifan masyarakat desa saat sesi tanya jawab. Dengan adanya edukasi ini diharapkan masyarakat dapat menambah ilmu dan wawasan mengenai cara mendapat dan mengelola obat dengan benar dan bisa diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari untuk bisa membantu pengobatan terutama secara mandiri yang sering dilakukan oleh masyarakat setempat.