PIONAIR kembali menyapa pendengar setia Pro 2 RRI Jember dengan edukasi kesehatan yang
inspiratif dan informatif. Pada 21 Mei 2025, dua anggota dari Pioneer, yaitu Adinda Ammara
Mulia dari divisi Public Relation dan Salsabila Febraya dari divisi Social Project, membawakan
materi siaran berjudul “GERD vs Maag: Mirip Tapi Tak Sama – Bedakan Sebelum Panik”.
Topik ini diangkat sebagai respons atas banyaknya kesalahpahaman di masyarakat mengenai
gangguan pencernaan, khususnya antara maag dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Dalam penyampaiannya, dijelaskan bahwa GERD adalah kondisi naiknya asam lambung ke
kerongkongan akibat lemahnya katup lambung, dengan gejala yang sering disalahartikan sebagai
maag biasa atau bahkan serangan jantung ringan. Selain itu, digarisbawahi juga mengenai
perbedaan mendasar antara Maag yang merupakan radang dinding lambung dan GERD yang
melibatkan gangguan pada sistem saluran cerna bagian atas.
Edukasi ini juga menyoroti berbagai penyebab GERD, mulai dari pola makan yang tidak sehat,
gaya hidup yang kurang tepat, hingga kondisi medis tertentu seperti kehamilan dan penggunaan
obat-obatan tertentu. Tidak kalah menarik, sesi ini juga membahas mitos dan fakta seputar
GERD yang sering beredar di masyarakat.
Disampaikan pula langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan untuk menghindari GERD,
seperti menjaga pola makan, menghindari makanan pemicu, tidak langsung berbaring setelah
makan, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, serta mengelola stres dan tidur cukup.
Apabila gejala terus berlanjut, mereka menganjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter dan
tidak sembarang mengkonsumsi obat tanpa diagnosis yang tepat.
Sebagai penutup, terdapat pengingat bahwa menjaga kesehatan lambung tidak hanya bergantung
pada obat, tetapi juga memerlukan komitmen untuk merubah kebiasaan sehari-hari. Melalui
kegiatan siaran ini, Pioneer berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama
kalangan muda, mengenai pentingnya membedakan antara GERD dan Maag agar dapat
menangani gejalanya dengan benar. Serta dapat meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat,
demi membentuk generasi yang lebih peduli akan kesehatan diri sendiri sebagai bekal masa
depan.
